Bupati Kampar: Sinergi Tokoh Adat dengan Pemerintah Wujudkan Kampar Sejahtera

Sabtu, 25 Januari 2020 - 20:33:01 WIB

WARTAPOROS.COM--Diawali dengan arakan oleh Bupati Kampar dan para Ninik mamak menuju balai Adat Terantang Tambang pengukuhan yang diawali dengan prosesi pengukuhan dengan Basiacuong, prosesi penobatan pucuk adat Kenegaraan Tambang- Terantang H. Mulyas, S. Ag MH,  Datuok Godang, Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto menyaksikan pengukuhan yang ditandai dengan pemasangan detau dan pengucapan sumpah Ninik mamak. Bupati Kampar sangat mengapresiasi ucapkan selamat terhadap penobatan Ninik mamak, ini menandakan adat istiadat masih tegak dan dipegang teguh oleh masyarakat Kabupaten Kampar yang dikenal sebagai negeri beradat dan negeri Serambi Mekkah Riau.

Pengukuhan ini di diadakan di Balai adat Kenegaraan Terantang - Tambang tepatnya di desa Aur Sati kecamatan Tambang pada hari Sabtu 25/01. Hadir pada kesempatan  tersebut Anggota DPR RI Syahrul Aidi Maazat, Ketua DPRD Kampar Muhammad Faisal dan anggota DPRD Kampar, , Dandim 0313/KPR Letkol Inf. Aidil Amin, S. IP., Sekda Kampar Dr. Yusri, M. Si, Rektor UIN Ilyas Husty, Kepala Kementerian Agama Riau Mahyuddin, Forkopimda Kampar, Camat Tambang Abukhari, Hadir juga pada kesempatan tersebut Mantan Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Hj. Nuraini Azis, Anggota DPRD Riau Yuyun Hidayat, tokoh adat, tokoh masyarakat Kampar yang datang dari luar kabupaten Lembaga Adat Kampar dari penjuru Kabupaten, anak kemanakan yang di rantau.

Ditambahkan Bupati Kampar dalam pidatonya yang diawali dengan penyerahan santunan berupa beras dan Sembako menyampaikan bahwa  dukungan dari seluruh elemen masyarakat untuk mendukung dan membangun Kabupaten Kampar" Kata Bupati Kampar.

Mari kita terus bersatu padu, kebersamaan, sehingga agenda pembangunan dapat kita jalankan dengan baik dan sukses, semoga Allah SWT meridhoi atas upaya kita dalam mewujudkan Kampar yang maju" Tambahnya lagi.

Sementara itu ketua DPRD Kampar Muhammad Faisal sangat mendukung penobatan Ninik Mamak, semoga dengan pelantikan ini makin menyatukan dan mengukuhkan Kampar sebagai negeri beradat yang religius" Kata Muhammad Faisal ST, MT yang juga diamini oleh Ketua MUI Riau dan Rektor UIN Susqa dengan menambahkan perlu sekolah adat di Kabupaten Kampar, mungkin ini satu-satunya di Riau" Kata Ilyas Husti.

Sementara Ketua Lembaga Adat Kampar  (LAK)  Kampar Aprizal DS menyatakan bahwa adat masih kuat dipegang teguh didalam kehidupan masyarakat, salah satunya adalah dengan penobatan, kita lihat prosesi adat berjalan dan dipegang oleh masyarakat, tinggal bagaimana kita mengapresiasikan dalam kehidupan sehari-hari, mari kita bersinergi dengan ulama dan pemerintah, tali bapilin tigo, tigo tungku sajoghangan" Katanya lagi.

Sementara itu Dt Paduko Jelo H. Fauzan selaku ketua panitia menyampaikan penobatan Datuok Godang H. Mulyas, S. Ag, MH, juga dinobatkan  Amiruddin Datuok Bijo  kenegaraan Tambang- Terantang, dikatakan Fauzan bahwa kegiatan ini tidak bisa dibuat-buat dan ini ada alasan kuat sehingga acara ini dapat dilaksanakan apalagi langsung dihadiri oleh Bupati Kampar.

Bapak H. Mulyas , S. Ag, MH telah dinobatkan sebagai Datuok Godang maka Kerja berat ini dapat terlaksana karena kuatnya persatuan diantara kita antara Ninik mamak dan kemanakan" Tambah Fauzan lagi.

Sementara itu H. Mulyas usai dilantik sebagai Datuok Godang menyampaikan Hormat dan salam kami kepada Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH Sebagai payung Panji adat Kabupaten Kampar semoga dapat memberikan kesejukan, menyatukan dan mensinergikan Ninik mamak di Kabupaten Kampar, semoga selalu diberikan kesehatan dan kekuatan dalam memimpin kabupaten Kampar.

Hari ini kami telah dikukuhkan sebagai Datuok Godang ini adalah amanah yang besar dan berat Insyaallah akan kami jaga dengan sebaik-baiknya dan akan di pertanggung jawabkan dihadapan anak kemanakan dan dihadapan Allah SWT" Kata Datuok Godang H. Mulyas" Tambah Datuok Godang H. Mulyas. 

Mari bersatu dan bergandeng tangan untuk memelihara adat istiadat yang kita pegang selama ini, bersatu dan saling mengingatkan" Tambahnya lagi.  (rls)