Tidur Semalaman Pakai Kipas Angin, 5 Penyakit Bahaya Mengintaimu

Selasa, 14 Januari 2020 - 20:46:30 WIB

Foto: Ilustrasi Internet

WARTAPOROS.COM--Kamu mungkin sering menggunakan kipas angin ketika tidur di dalam kamar. Meski mendapat udara dingin dari kipas angin, namun jangan salah sejumlah penyakit berbahaya juga akan mengintaimu, seperti diurai di bawah ini.

1. Iritasi Sinus

Saat menyalakan kipas angin, maka udara di dalam ruangan akan kering. Udara kering ini akan membuat selaput lendir dalam rongga hidung kering. Semakin kering selaput tersebut, maka produksi lendir akan semakin banyak. Kalau sudah begitu, lendir akan menyumbat saluran pernapasan dan akhirnya menyebabkan iritasi sinus.

2. Dehidrasi dan Hipotermia

Menurut ahli, ketika seseorang berada dalam ruangan dingin dalam waktu yang lama maka tubuh akan mengalami kekeringan. Ini akibat dari kerja udara dingin yang menyerap air di dalam tubuh. Apabila terjadi terus menerus sepanjang malam, maka kelembaban tubuh akan menurun sampai akhirnya merasa kehausan bahkan dehidrasi, ada kemungkinan juga akan terserang hipotermia.

3. Penyakit Bell Palsy

Bel Palsy adalah penyakit yang menyerang sistem saraf. Wajah berubah menjadi tegang, sulit senyum dan susah berekspresi. Hal ini diakibatkan suhu dingin yang fokus menerpa bagian wajah secara terus menerus sepanjang malam. Apabila wajahmu terpapar udara dingin dari kipas angin sepanjang malam bisa saja kamu mengalami penyakit saraf ini.

4. Leher Kaku

Pernah bangun tidur dan merasa lehermu kaku? Ternyata leher kaku bukanlah akibat salah tidur tetapi pengaruh kipas angin yang menyala semalaman. Ini karena kipas angin mengeluarkan angin dingin yang bisa membuat otot leher jadi kencang. Otot yang kencang semalaman akan mengakibatkan leher dan bahu kaku bahkan kram.

5. Tubuh Kekurangan Oksigen

Tubuh akan kekurangan oksigen ketika arah kipas angin langsung ditujukan ke wajah. Dampaknya akan semakin buruk jika angin mengenai bagian hidung dan mulut dalam ruangan yang tidak memiliki fentilasi. Alhasil udara yang berputar putar di dalamnya tidak diperbaharui, sehingga oksigen tidak dapat berfungsi dengan baik ketika dihirup tubuh kita.***