BKSDA Riau Periksa Temuan Jejak Harimau Sumatra

Jumat, 06 Desember 2019 - 18:42:06 WIB

Tim BKSDA Riau sedang mengecek jejak Harimau Sumatra. (Foto: ist)

WARTAPOROS.COM  - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Riau mengecek lokasi munculnya satwa liar yang diduga adalah Harimau Sumatra (HS). Satwa liar ini mucul di Desa Kualu Nenas Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau.

Berawal informasi yang diperoleh,  tim BKSDA langsung menuju lokasi meski cuaca saat itu sedang gerimis. " Terkait dengan temuan jejak HS di Desa Kualu Nenas, kami belum dapat memastikan jumlahnya,  karena analis jejak dan analis data lapangan lainnya masih berlangsung," kata Kepala BKSDA Riau, Suharyono, kepada Wartaporos.com, Jumat (06/12).

Suryono mengatakan, hal ini membutuhkan waktu untuk memastikannya jumlahnya, karena harus melakukan survey pada areal yang cukup luas. Dirinya mengimbau kepada masyarakat terutama yang berada di lokasi ditemukannya jejak dan sekitarnya agar lebih waspada, serta tidak melakukan pemasangan jerat dan perburuan.

" Biarkan HS untuk dapat melintas menuju ke habitatnya," imbaunya.

Lebih jauh, dijelaskan Suryono, secara alamiah, Harimau Sumatera betina jarang ditemui bersama dengan Harimau jantan dan anaknya. Bila induk Harimau betina bersama anaknya biasanya anaknya tersebut masih dibawah 2 tahun/ belum lepas susu. Diperkirakan HS yang ditemukan di Karya Indah yang lalu adalah Harimau jantan remaja dengan umur sekitar 2 tahunan (baru akan lepas susu dari induknya).

" Biasanya HS remaja seperti ini akan mencari daerah jelajah baru sehingga dia akan menjelajah meliputi daerah yang cukup luas sampai akhirnya dia menemukan homerange pastinya. Dan itu butuh waktu, karena diantaranya ketersediaan pakan dan jelajah HS jantan lainnya yang tidak bisa overlap sesama HS jantan," terangnya.

Hingga Kini, Tim BKSDA  Riau  sedang melakukan koordinasi dengan aparat setempat untuk mengumpulkan data, dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat. 

" Apabila mengetahui informasi selanjutnya agar melaporkan ke call centre kami di nomor 081374742982, agar segera diambil tindakan sesuai kewenangan BKSDA Riau," pungkas Suryono. (Pjr)