DPRD-Pemkab Solok Selatan Sepakati Rancangan APBD 2020 Rp 952.5 Miliar

Kamis, 05 Desember 2019 - 09:15:46 WIB

WARTAPOROS.COM- DPRD dan Pemerintah Kabupaten Solok Selatan (Solsel) menyepakati Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2020 sebesar Rp.952.5 Miliar. Hal ini berdasarkan hasil rapat paripurna yang digelar di gedung DPRD Solsel, pada Sabtu (30/11) lalu.

"Alhamdulillah, sudah diparipurnakan sebesar Rp 952.575.457.909. Selanjutnya akan disampaikan ke Gubernur untuk dievaluasi," kata Ketua DPRD Solok Selatan Zigo Rolanda usai Paripurna.

Dia berharap di awal bulan Januari tahun 2020 APBD Solsel telah bisa digunakan, sehingga uang cepat berputar di daerah tersebut.

"Selambatnya di bulan maret seluruh kegiatan fisik sudah selesai ditenderkan,"ujarnya

Hal itu imbuhnya, agar serapan anggaran maksimal, sehingga saat pembahasan APBD-Perubahan di bulan Agustus berapa sisa anggaran dapat diketahui.

"Kedepan tidak boleh lalai, kita akan awasi termasuk melakukan pemanggilan kepada OPD yang belum memulai kegiatan," terangnya.

Selain itu, katanya, Pada APBD 2020 ini pihaknya juga mengevaluasi kinerja OPD dan kecakapan mereka dalam menggunakan Anggaran.

"Saat pembahasan anggaran, rata-rata OPD mengajukan penambahan anggaran. Nah, sekarang kita lihat alokasi anggaran di OPD tersebut terserap atau tidak,"tegasnya.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Solsel, Afrizal Chandra mengatakan,  penetapan APBD diperkirakan pada Desember ini, setelah dievaluasi di provinsi.

"Ada dua tahap evaluasi di provinsi, pertama di Bappeda untuk evaluasi terkait konsistensi dan kedua di Keuangan," kata katanya

Ia berharap RAPBD yang telah dibahas dan disepakati bersama tersebut tidak lagi terjadi perubahan-perubahan.

"Nanti akan dilihat kesesuaian antara anggaran yang tertera dalam Rancangan APBD yang disepakati saat pembahasa," jelasnya.

Sementara, Bupati Solsel Muzni Zakaria menyampaikan apresiasinya kepada pihak DPRD yang telah melakukan pembahasan anggaran, sehingga bisa diselesaikan.

Menurut Muzni, proses pembahasan yang sempat mengalami kebuntuan adalah suatu dinamika yang wajar dalam dunia demokrasi.

" Saat ini kami merasakan keteduhan di ruangan ini. Terima kasih kepada pimpinan dan juga anggota DPRD, serta pihak eksekutif," ucap Muzni Zakaria.(MN)