Tim PWC Singapura Kunjungi SMKN 1 Pangkalan Kerinci dalam rangka menilai Program Sekolah Sawit Lestari.

WARTAPOROS.COM--Tim Price Water House Cooper (PWC) Singapore bersama PT. Asian Agri mengujungi Sekolah Menengah Kejuruan Atas Negeri Satu (SMKN 1) Pangkalan Kerinci dalam rangka menilai program sekolah sawit lestari, Selasa (26/11/2019).

Semenjak tahun 2017 SMKN 1 Pangkalan Kerinci menjadi salah satu sekolah yang mengadopsi mata pelajaran Sekolah Sawit Lestari untuk jurusan perkebunan. Tetunya dengan program ini bertujuan agar siswa khususnya jurusan teknik perkebunan memiliki pengetahuan mengenai praktik perkebunan kelapa sawit yang baik.

Hadir tim Price Water House Coopers, Sahil Malhotra dan Ina Dimova, sedangka pihak PT. Asian Agri, Welly Pardede dan Kepala SMKN 1 Pangkalan Kerinci dan Staf SMKN 1 Pangkalan Kerinci.

"Kunjungan tim prince water house coopers dalam rangka penilaian program sekolah sawit lestari dalam pembinaan PT. Asian Agri,"kata Kepala SMKN 1 Pangkalan Kerinci, Nurasia S.Pd, M.Pd kepada wartaporos.com.

Dikatakan Nurasia, bahwa dengan adanya program sawit ini mampu menjawab kebutuhan pengetahuan bagi siswa khususnya jurusan perkebunan. Terlebih siswa banyak berasal dari kalangan keluarga petani sawit, tentunya dengan berjalan program sekolah sawit lestari ini akan sangat bermanfaat bagi siswa.

Selain itu, dirinya juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan yang diberukan Desa Makmur yang telah menghibahkan tanah desa untuk di jadikan kebun percontohan serta menjadi tempat praktek siswa.

"Setiap hari minggu siswa melakukan praktek di kebun dengan bimbingan tenaga ahli pertanian dari PT Asian Agri. Selain itu, kurikulum sudah di sesuaika dengan kebutuhan Industri sehingga siswa benar-benar mumpuni dan memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh industri,"tutupnya.

Dirinya juga mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah diberikan oleh PT. Asian Agri kepada SMKN 1 Pangkalan Kerinci, khususnya kepada kepada siswa jurusan ATPH. (Erik)