MERANTI,WARTAPOROS.COM —
PT National Sago Prima (PT NSP) menyalurkan bantuan sosial berupa 158 paket sembako kepada masyarakat terdampak banjir di Desa Teluk Buntal Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti.
Bantuan tersebut disalurkan secara bertahap, yakni 75 paket pada Jumat, 26 Desember 2025, dan 83 paket pada Sabtu, 27 Desember 2025.setiap paket sembako berisi kebutuhan pokok, antara lain beras, gula, minyak goreng, kopi, teh, dan telur.
Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap warga yang terdampak banjir akibat tingginya debit air yang mengalir ke areal permukiman dan kebun masyarakat.
Sebelumnya, pada Senin, 22 Desember 2025, PT NSP bersama unsur pemerintah desa, aparat TNI-Polri, serta perwakilan masyarakat telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi terdampak banjir.
Peninjauan dilakukan di Desa Teluk Buntal dan wilayah sekitarnya, termasuk kanal-kanal yang mengarah ke areal kebun warga serta sekitar Pos Satpam Tanjung Sari.dalam peninjauan tersebut,perusahaan menjelaskan bahwa banjir terjadi akibat tingginya debit air.
PT NSP menyebutkan sebelumnya telah membangun sejumlah dam sebagai upaya pengendalian air, namun diduga dirusak atau dibongkar oleh oknum tidak bertanggung jawab sehingga fungsinya tidak berjalan optimal.
Sebagai langkah penanganan, PT NSP menyatakan telah dan sedang melakukan pembangunan tanggul serta pencucian kanal dengan rencana total sepanjang 16.240 meter.
Hingga saat ini, realisasi pekerjaan telah mencapai 5.750 meter dan masih terus berlangsung. Selain itu, perusahaan juga membangun DAM di sekitar Pos Satpam Tanjung Sari untuk mengurangi aliran air menuju Teluk Buntal.
Kegiatan peninjauan dan penanganan banjir tersebut diikuti oleh Estate Manager PT NSP beserta jajaran staf, Sekretaris Desa Teluk Buntal, Sekretaris Desa Tanjung Gadai, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta perwakilan masyarakat setempat.
Peninjauan lapangan dilakukan untuk memantau dampak banjir, progres pembangunan tanggul, serta pencucian kanal yang berbatasan langsung dengan areal kebun warga menggunakan alat berat excavator milik perusahaan.
Untuk pemulihan infrastruktur, PT NSP juga merencanakan pemberian bantuan berupa papan dan broti guna perbaikan jalan yang rusak akibat banjir. Saat ini, bantuan tersebut masih dalam proses pengadaan.
Dalam jangka pendek, perusahaan memfokuskan penanganan pada pembangunan tanggul dan pencucian kanal, sementara untuk jangka panjang direncanakan pembuatan outlet air di beberapa titik, termasuk Sungai Buntal, setelah melalui kajian teknis lanjutan.
PT NSP menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti hasil verifikasi lapangan terhadap kebun dan tanaman warga yang terdampak.
Perusahaan berharap langkah-langkah yang dilakukan dapat meminimalkan dampak banjir, mencegah kejadian serupa terulang kembali, serta menjaga hubungan yang harmonis dengan masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan.(MANIK)

~2.jpeg)