Download our available apps

Komisi III DPRD Meranti Kunjungi Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Fokus pada Penguatan Tata Kelola dan Layanan KJSU-KIA
Loading...

PEKANBARU,WARTAPOROS.COM - Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti melaksanakan kunjungan kerja ke Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Selasa (21/10/2025). Kunjungan tersebut bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan mencari solusi terhadap sejumlah persoalan yang dihadapi sektor kesehatan di daerah, khususnya terkait optimalisasi tata kelola rumah sakit serta pemenuhan kebutuhan tenaga dokter spesialis.


 

Selain itu, kunjungan ini juga membahas pengembangan pelayanan unggulan untuk penyakit Kanker, Jantung, Stroke, Uronefrologi, serta Kesehatan Ibu dan Anak (KJSU dan KIA) pada fasilitas kesehatan di Kabupaten Kepulauan Meranti.


 

Loading...

Rombongan dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPRD Kepulauan Meranti sekaligus Koordinator Komisi III, Ardiansyah, S.H., M.Si, bersama Ketua Komisi III, Cuncun, S.E., M.Si, dan diikuti oleh anggota Komisi III lainnya yakni Hj. Ismiatun, S.E., Rosihan Afrizal, S.H., Pazrul Amraini, S.Pd, Dr. H.M. Tofikurrohman, S.Pd., S.H., M.Si, Suzami, Darsini, S.M., Nina Surya Fitri, S.H., M.Kn, serta Elvira Nindia Fradista, S.H.


 

Melalui kunjungan kerja ke Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Komisi III DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti berharap dapat memperoleh masukan strategis untuk memperkuat sistem pelayanan kesehatan di daerah, terutama dalam meningkatkan mutu dan pemerataan layanan bagi masyarakat di wilayah perbatasan dan kepulauan.


 

Adapun maksud dan tujuan kunjungan tersebut antara lain untuk mengidentifikasi peran Dinas Kesehatan Provinsi Riau dalam peningkatan pelayanan unggulan KJSU-KIA, mempelajari strategi dan kebijakan pengawasan yang diterapkan, serta berkonsultasi mengenai operasional puskesmas pratama, ketersediaan dokter spesialis, dan realisasi anggaran sektor kesehatan.


 

Dalam agenda yang digelar di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Jalan Cut Nyak Dien, Pekanbaru itu, rombongan Komisi III DPRD Kepulauan Meranti juga membahas upaya optimalisasi tata kelola rumah sakit serta solusi pemenuhan kebutuhan dokter spesialis di RSUD Kabupaten Kepulauan Meranti. Mereka diterima langsung oleh sejumlah pejabat eselon di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Riau.


 

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kepulauan Meranti, Hj. Ismiatun, dalam kesempatan tersebut menyampaikan pertanyaan terkait langkah dan kebijakan pemerintah provinsi dalam mengatasi kekurangan tenaga dokter spesialis di rumah sakit kabupaten.


 

Menanggapi hal itu, perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Riau menjelaskan bahwa hingga saat ini provinsi masih menghadapi keterbatasan tenaga dokter spesialis di sejumlah bidang, sehingga realisasi penempatan tenaga medis tersebut ke kabupaten/kota masih berjalan lambat.


 

Selain faktor ketersediaan tenaga, persoalan lain juga muncul dari keterbatasan sarana dan alat penunjang medis di rumah sakit daerah, termasuk di Kepulauan Meranti, yang membuat penempatan dokter spesialis menjadi kurang optimal.


 

“Masalah anggaran juga menjadi kendala utama. Keterbatasan pembiayaan menyebabkan distribusi tenaga kesehatan, khususnya dokter spesialis, belum bisa merata di seluruh kabupaten, terutama di daerah kepulauan seperti Meranti,” ujar perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Riau dalam pertemuan tersebut.


 

Komisi III DPRD Kepulauan Meranti berharap hasil kunjungan ini menjadi bahan penting dalam penyusunan kebijakan daerah, terutama untuk memperkuat sistem pelayanan kesehatan dan mendorong pemerataan tenaga medis di wilayah terpencil dan perbatasan.


 

Dalam sesi lanjutan kunjungan kerja ke Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Komisi III DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti kembali mengajukan sejumlah pertanyaan strategis terkait peningkatan mutu pelayanan kesehatan, terutama pelayanan unggulan KJSU-KIA di fasilitas kesehatan daerah.


 

Anggota Komisi III menyoroti pentingnya langkah konkret agar program pelayanan unggulan tersebut dapat segera terealisasi di Kabupaten Kepulauan Meranti.


 

Menanggapi hal itu, perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Riau menjelaskan bahwa diperlukan pembekalan dan kerja sama lintas sektor untuk mendukung pengembangan layanan unggulan tersebut.


 

“Diperlukan pelatihan bagi tenaga kesehatan, pembekalan pemahaman yang mendalam mengenai konsep pelayanan unggulan, serta dukungan anggaran khusus untuk peningkatan kualitas layanan. Selain itu, sosialisasi bertahap juga sangat penting agar pemahaman terhadap program KJSU-KIA dapat merata di seluruh fasilitas kesehatan,” jelas pihak Dinas Kesehatan Provinsi Riau.


 

Selanjutnya, anggota dewan juga mempertanyakan penyerapan anggaran dan komunikasi dua arah antara Dinas Kesehatan Provinsi Riau dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti.


 

Pihak dinas menjelaskan bahwa koordinasi selama ini berjalan baik, namun pelaksanaan program di daerah masih terkendala efisiensi anggaran nasional dan padatnya tanggung jawab Dinas Kesehatan Provinsi yang menaungi seluruh rumah sakit di Riau.


 

“Komunikasi tetap terjalin, hanya saja banyak program yang belum terealisasi maksimal karena keterbatasan anggaran dan prioritas kegiatan di tingkat provinsi,” ujar perwakilan dinas.


 

Komisi III DPRD Kepulauan Meranti juga menanyakan langkah percepatan operasional Puskesmas Pratama, yang hingga kini belum berjalan optimal.


 

Menjawab hal itu, Dinas Kesehatan menjelaskan bahwa ada sejumlah syarat administratif dan teknis yang harus dipenuhi oleh pemerintah kabupaten sebelum puskesmas tersebut dapat beroperasi.


 

“Yang paling utama adalah pembentukan struktur organisasi Puskesmas Pratama. Itu merupakan syarat mutlak agar bisa beroperasi. Selain itu, minimal harus tersedia dokter spesialis di poli umum serta komitmen tenaga ASN maupun honorer yang fokus melayani masyarakat di puskesmas tersebut,” terangnya.


 

Anggota dewan juga mengangkat isu terkait kualitas pelayanan dan ketersediaan alat kesehatan di rumah sakit daerah yang dinilai masih kurang memadai.


 

Menanggapi hal itu, Dinas Kesehatan Provinsi menekankan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan pembekalan rutin bagi tenaga medis, disertai dengan pengawasan berkelanjutan terhadap pengelolaan rumah sakit.


 

“Untuk kebutuhan alat kesehatan, dinas kesehatan kabupaten harus terus berkoordinasi dengan mitra maupun dengan Dinas Kesehatan Provinsi Riau agar kebutuhan alat penunjang medis dapat terpenuhi sesuai prioritas,” tambah pihak dinas.


 

Komisi III DPRD Kepulauan Meranti menilai hasil kunjungan ini sangat penting sebagai bahan evaluasi dan rekomendasi kebijakan ke depan, agar pelayanan kesehatan di Meranti dapat meningkat, terutama dalam menghadirkan layanan unggulan yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di daerah perbatasan dan kepulauan.


 

Kunjungan kerja Komisi III DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti ke Dinas Kesehatan Provinsi Riau menghasilkan banyak wawasan dan praktik baik (best practices) yang dapat dijadikan rujukan dalam peningkatan mutu layanan kesehatan di daerah.


 

Kegiatan tersebut membahas sejumlah agenda strategis, antara lain optimalisasi tata kelola rumah sakit, solusi pemenuhan kebutuhan dokter spesialis, serta pengembangan pelayanan unggulan (KJSU-KIA pada fasilitas kesehatan di Kabupaten Kepulauan Meranti.


 

Pihak Dinas Kesehatan Provinsi Riau menyampaikan komitmennya untuk terus meningkatkan mutu pelayanan dan kapasitas tenaga kesehatan, sekaligus memperkuat sinergi dengan pemerintah kabupaten dalam merealisasikan program-program prioritas tahun 2026.


 

“Kami akan terus berupaya memperkuat koordinasi lintas sektor agar program kesehatan di Meranti dapat berjalan lebih optimal. Fokus kami adalah pada peningkatan SDM kesehatan, pelayanan unggulan, serta percepatan pemenuhan kebutuhan tenaga dokter spesialis,” ungkap perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Riau.


 

Sementara itu, kunjungan Komisi III DPRD Meranti ini juga menjadi bagian dari upaya peningkatan kapasitas kelembagaan dan penguatan fungsi pengawasan terhadap mutu layanan rumah sakit daerah.


 

Melalui dialog dan diskusi bersama pihak provinsi, para anggota dewan memperoleh berbagai informasi, pengalaman, dan praktik terbaik yang diharapkan dapat dijadikan acuan dalam fungsi legislasi, pengawasan, serta penganggaran di bidang kesehatan.


 

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, Cun Cun, S.E., M.Si, menyampaikan bahwa hasil kunjungan ini akan menjadi bahan evaluasi dan pertimbangan untuk mendorong kebijakan yang lebih efektif di tingkat daerah.


 

“Banyak hal yang bisa kami pelajari dari pertemuan ini, terutama terkait model tata kelola rumah sakit yang efektif serta strategi pengembangan layanan unggulan kesehatan. Kami berharap hasil kunjungan ini bisa diimplementasikan dalam program-program daerah ke depan,” ujarnya.


 

Diharapkan hasil kunjungan ini tidak hanya menjadi bahan laporan kegiatan, tetapi juga memberikan dampak nyata terhadap peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya dalam memperkuat tata kelola rumah sakit, menghadirkan dokter spesialis, dan mewujudkan pelayanan unggulan KJSU-KIA di Kabupaten Kepulauan Meranti. (nik)