PEKANBARU, WARTAPOROS.COM -- Empat pelajar usia sekolah dasar dari Indonesian Creative School Pekanbaru dengan fasih menyanyikan lagu daerah asal Provinsi Riau berjudul Soleram. Mereka bersama puluhan pelajar dan mahasiswa asing lainnya yang sedang menempuh pendidikan di Riau, unjuk kebolehan budaya dan berbahasa Indonesia pada ajang Kumpul BIPA Riau 2024. Selain bernyanyi, mereka juga menampilkan keterampilan berpantun, berpuisi dan menari.
Kumpul BIPA Riau 2024 adalah ajang silaturrahmi para pengajar, pegiat dan pemelajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) yang diinisiasi oleh Afiliasi Pangajar dan Pegiatan BIPA (APPBIPA) Provinsi Riau, didukung oleh Balai Bahasa Provinsi Riau. Selain unjuk kebolehan para pemelajas BIPA di Riau, acara yang berlangsung di Auditorium Wan Galib Perpustakaan Soeman HS ini juga diisi dengan bimbingan teknis bagi pengajar dan pengiat BIPA.
Ketua APPBIPA Riau, Dahnilsyah menyampaikan harapannya agar acara ini memberi pengalaman berharga bagi para pelajar asing, baik di bidang budaya, pariwisata, dan kearifan lokal. “Mudah-mudahan dengan acara ini, minat dan wawasan mereka akan Indonesia semakin meningkat,” ucapnya.
Dahnilsyah juga berharap agar institusi pendidikan dapat memperkuat kerja sama dengan APPBIPA, sehingga keberlangsungan program BIPA bisa terus ditingkatkan demi memperkenalkan Indonesia ke kancah internasional.
Sementara, Kepala Balai Bahasa Riau Toha Machsum mengaku bangga atas kemajuan para pelajar asing ini dalam berbahasa Indonesia. “Melalui penampilan ini, anak-anak asing diharapkan dapat lebih fasih berbahasa Indonesia. Sebelumnya, mereka masih tertatih-tatih, tapi sekarang sudah nampak banyak kemajuan. Makanya saya semringah,” ujar Machsum.
Program BIPA tidak hanya dirancang untuk meningkatkan kemampuan bahasa, tetapi juga agar para pelajar dan mahasiswa dapat memahami budaya Indonesia lebih mendalam.
Ketua Panitia Andi Idayani SPd MPd menjelaskan, puluhan pelajar dan mahasiswa asing ini berasal dari ICS Pekanbaru, Sekolah Mutiara Harapan Pangkalankerinci, Para pelajar dan mahasiswa itu berasal dari ICS Pekanbaru, Sekolah Mutiara Harapan Pangkalan Kerinci, Universitas Islam Riau, Universitas Lancang Kuning, Universitas Muhammadiyah Riau, serta beberapa institusi lainnya. Mereka antara lain berasal dari negara Kamboja, Thailand, Nigeria, Afrika Selatan, India, Malaysia, Australia, Amerika Serikat, Jepang, Spanyol.
Idayani bangga para pelajar terlihat antusias menampilkan keterampilan yang mereka kuasai.
"Kegiatan ini kami selenggarakan selama dua hari yakni Jumat-Sabtu (15-16/11/2024). Kegiatannya dilaksanakan secara online dan offline," sebut Idayani.(red)